Menangis adalah sesuatu hal yang
lumrah dan merupakan salah satu dari sekian banyak kekhususan yang dimiliki
oleh manusia sebab para malaikat dan syaiton tidak bisa menangis. Hanya manusia
dan hewanlah yang dapat menangis. Ada beberapa sebab yang melatarbelakangi
mengapa manusia dapat menangis adakalanya karena sedang
tertimpa kesusahan, merasakan sakit, sedang sedih atau sebaliknya sedang
berbahagia. Dan sebaik-baiknya menangis adalah karena syukur dan takut kepada
Alloh SWT, karena menangis karena syukur dan takut kepada Alloh merupakan
derajat yang paling tinggi dan mahal harganya besok ketika di akhirat.
Malik bin Dinar berkata, “Menangis
terhadap kesalahan yang telah diperbuat dapat menghapus dosa-dosa sebagaimana
angin yang merontokkan dedaunan dari pohonnya”. Cara menangis yang
diperbolehkan oleh agama adalah menangis seperti menangisnya para kekasih Alloh
yaitu para Rasul, Ulama’ dan Salafus Sholih yang didalamnya tidak ada sifat riya’
(pamer kepada selain Alloh) dan kadzib
(berbohong). Dua sifat ini tidak dilakukan oleh seseorang kecuali hanya
menambah jauh dari rahmatnya Alloh SWT, berikut kami paparkan beberapa kekasih
Alloh ketika sedang menangis kepada Alloh.
Nabi Adam a.s
Ketika Iblis berhasil menggoda Nabi Adam dan Hawa untuk memakan
buah khuldi, Nabi Adam diturunkan
Alloh ke muka bumi di daerah yang bernama Sarandib (sekarang Srilanka)
dan Hawa diturunkan di Jeddah. Sejak itu, Nabi Adam menangis selama 300
tahun lamanya dan menyesali perbuatannya dan berdoa
ربنا
ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا
لنكونن من الخسرين
Artinya: Wahai tuhanku, aku telah berbuat
dzolim kepada-Mu dan jika Engkau tidak mengampuniku dan merahmatiku maka
sungguh aku tergolong orang-orang yang merugi.
Nabi Nuh a.s
Tatkala Alloh memperingatkan Nabi Nuh akan
puteranya yang termasuk orang-orang yang tidak beriman dan akan terkena adzab
dari Alloh, Nabi Nuh menangis selama 300 tahun sehingga kedua pipinya tercipta
cekungan seperti aliran air.
Nabi Daud a.s
Nabi Daud a.s ketika menangis air matanya
banyak yang menetes di depannya sampai tumbuh pohon-pohon kecil dari air
matanya dan sampai habis suaranya.
Nabi Yahya a.s
Nabi Yahya selalu menangis sampai terlihat
gusi-gusinya di kedua cekungan pipinya. Sampai pada akhirnya Ibunya berkata,
“Wahai puteraku, jika engkau mengijinkan aku untuk menutupi cekungan di pipimu
dengan kain sehingga orang lain tidak bisa melihatnya”.
Nabi Muhammad SAW
Rasulluoh pernah bersabda kepada ‘Aisyah RA,
“Wahai ‘Aisyah, Tinggalkanlah aku sendiri untuk beribadah kepada Allah SWT”.
Kemudian ‘Aisyah berkata, “Demi Allah aku senang ketika berada di dekat engkau
dan senang terhadap apa yang membuat engkau bahagia”. Kemudian Rosulluoh berdiri dan sholat. Dan beliau tidak berhenti menangis sampai basah
tempat sholat beliau. Kemudian Rasulluoh duduk dan tidak berhenti menangis sampai
membasahi rambut jenggotnya kemudian
beliau menangis kembali sampai air matanya menetes ke tanah. Tatkala
waktu sholat tiba, Bilal datang untuk memberi tahu Rasulluoh. Ketika Bilal melihat Rasulluoh menangis, ia bertanya, “Wahai utusan Allah,
mengapa engkau menangis sedangkan Alloh telah mengampuni kesalahan-kesalahan
engkau?. Rasulluoh menjawab, “ Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur”.
Begitulah cara para Nabi yang menjadi kekasih
Alloh dalam menangis karena takut dan bersyukur kepada Alloh, semoga kita
termasuk menjadi hamba yang senantiasa takut kepada Alloh SWT. Amiin. Baca juga MANFAAT IBADAH PUASA DI BULAN RAMADHAN.
keyword: cara menangis kekasih alloh, cara menangis
para kekasih alloh, cara menangis kepada alloh, menangis kepada alloh, adab
menangis kepada alloh.
Posting Komentar untuk "CARA MENANGIS PARA KEKASIH ALLOH"
Mohon berkomentar dengan memakai kata-kata yang baik dan sopan.